Kamis, 25 November 2010

Hikmah Idul Adha Di Tengah Bencana Merapi

Gema takbir menggema di tengah hujan deras yang mengguyur kota Yogyakarta sejak Selasa dini hari. Namun kondisi tersebut tidak melunturkan semangat masyarakat Yogyakarta untuk menjalankan ibadah Sholat Idul Adha.
Sebagian Muslim di Yogyakarta merayakan Idul Adha pada hari Selasa, sehari lebih cepat dari yang sudah ditentukan pemerintah. Pemerintah Daerah Yogyakarta juga menyediakan tempat beribadah bagi umat Muslim yang merayakan Idul Adha pada hari Rabu.
Idul Adha tahun ini adalah perayaan hari besar Islam yang dijalani dengan penuh hikmat di Yogyakarta karena berlangsung di tengah ribuan korban bencana Gunung Merapi. Diingatkannya tidak ada satu umat manusia-pun yang mampu memprediksi kapan bencana akan terjadi dan jika bencana memang sedang menimpa maka harus dijalani dengan tegar.
“Bencana ini sebagai ujian dari Allah, yang tentu ujian itu bermaksud agar manusia kembali kepada jalan kemanusiannya yang suci, yaitu hidup dengan baik dan benar sesuai dengan tuntutan dari Allah dan Rasulnya. Dan dengan begitu maka sesungguhnya implikasinya bukan bersifat individu tetapi bersifat kolektif bahkan juga terhadap alam lingkungannya.

Hikmah Idul Adha tahun ini di Yogyakarta dapat diartikan sebagai perenungan bahwa bencana dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan bisa menimpa siapa saja.
“Hikmah Idul Adha ini , ujian ini juga bagian dari pengorbanan bagaimana mereka hidup di tenda dalam kekurangan makan, kurang minum, kurang tidur, dan segalanya bahkan yang terpenting lagi adalah suasana hati yang tidak nyaman itu juga bagian dari pengorbanan sehingga kalau itu diterima dengan tawakal dengan ikhlas itu tidak kalah sebagai sebuah bentuk ibadah kepada Allah yang Insya Allah diterima oleh Allah.

Dikutip dari : www.voanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar